script src='http://kendhin.890m.com/smile/smile.js' type='text/javascript'/>
Ikhwan dan Akhwat SMSan?
01.35 | Author: abu_fahdlan

Akhwat itu katanya sakit, agak kurusan dan tampak pucat. Teman-temannya tentu heran, kog si energik itu jadi ambruk sih? usut punya usut ternyata dia lagi patah hati, ikhwan yang selama ini ngasih dia perhatian lewat telepon, sms tiga sehari sekarang menghilang. bahkan untuk menanyakan "sudah makan atau belum?" sekarang gak ada lagi.

Akhwat itu katanya sakit, agak kurusan dan tampak pucat. Teman-temannya tentu heran, kog si energik itu jadi ambruk sih? :( usut punya usut ternyata dia lagi patah hati, ikhwan yang selama ini ngasih dia perhatian lewat telepon, sms tiga sehari sekarang menghilang. bahkan untuk menanyakan "sudah makan atau belum?" sekarang gak ada lagi.
Itulah isi curhatan yang baru-baru ini di posting di MyQuran.com. Nah! Klo kayak gini mesti gimana? sebelum kita membahas lebih lanjut, mari kita lihat bagaimana sebenarnya Islam dalam mencegah datangnya keburukan?
Islam adalah agama yang paripurna. Semua yang akan buruk, atau lebih dominan keburukannya telah diharamkan, seperti khamr misalnya. Kesimpulannya, tidak ada satupun yang membawa kebaikan dan keburukan, melainkan telah dijelaskan dalam agama ini. Bahkan bukan hanya itu, segala sesuatu yang dapat menjadi gerbang masuknya kita dalam keburukan pun dilarang (meski terkadang kita menganggapnya baik, klo mau berdebat, kita mungkin akan mengajukan argumen yang sangat panjang tentang sisi posotifnya". Inilah bentuk kasih sayang Allah kepada hambaNya, sehingga seharusnya sebagai hamba kita mensyukuri penjagaan ini, bukannya malah ngomel :))
Kembali ke masalah SMSan. Sudah seharusnya ikhwan wal akhwat berhati-hati terhadap perkara satu ini, karena:
1. SMSan itu sangat aman dari ketahuan, makanya dalam SMS kita sanggup nyatain segala yang kita nggak sanggup nyatain lewat kata-kata. Hasilnya, jadilah sms itu sering membawa fitnah yang besar. Seorang ikhwan mungkin gak bakalan sanggup mengatakan "uhibbuki fillah" kepada seorang akhwat, tapi lewat sms, kemungkinannya bakal meningkat drastis, nah! akibat selanjutnya? Mending jika ikhwan dan akhwatnya segera sadar, gimana jika akhwatnya malah keburu terbang ke awang-awang dan terlanjur pula tumbuh harapan?
2. SMS mungkin kelihatan sepele, toh hanya tulisan? gak ada pandangan, de el el aman khan? Tapi saudaraku... SMS itu cuma awal, selanjutnya syaithan akan menggiring anda untuk berani telpon-telponan, selanjutnya bicara yang semakin menumbuhkan cinta, lalu bukan tidak mungkin kerinduan akan dirinya akan membawa anda untuk berani ketemuan!!! naudzu billah (dan hal ini sudah pernah terjadi pada kawan kami).
Akhirnya buat ikhwan dan akhwat yang ana cintai, sebaiknya bersabarlah, dan jika telah ada kemampuan sebaiknya menikahlah karena itu lebih menjaga pandangan, hati dan kemaluan :d Jika belum, sibukkan diri antum dengan kebaikan, janganlah banyak bersendirian, jangan beri kesempatan kepada syaithan untuk leluasa datang kepada antum. Telepon dan sms seperlunya saja jika terpaksa.Kepada muslimah, janganlah anda melembutkan suara di telepon, karena sesungguhnya empuknya suaramu itu adalah fitnah bagi lawan jenismu.

This entry was posted on 01.35 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

5 komentar:

On 13 Januari 2009 pukul 18.28 , Anonim mengatakan...

test comment

 
On 13 Januari 2009 pukul 19.04 , Anonim mengatakan...

Assalamu'alaikum
tidak pernah ada manusia yang luput dari kesalahan namun, hanya orang yang benar-benar bertanggung jawab yang bisa menyadarinya.
Ketika kita menasehati seseorang, tidaklah itu merupakan nasehat utama untuk diri-diri kita.

Fitnah yang timbul karena sms an itu memang sangat fatal (mampu menyengsarakan hati). sebab ketika semuanya sudah menjadi gelap dan hanya bayangan semu, maka semuanya tidak akan terkendali.
(Hal ini sama yang dialami seorang akhwat yang sekarang sementara berusaha mengobati hatinya yang luka karena harapan yang semu).

Akibat dari hal bodoh tersebut, semuanya jadi hancur dan hancur.

so, saudara (i) ku yang lagi punya hp atau hal-hal yang mampu menjatuhkan kita ke dalam perkara seperti itu, jauhkan diri.
sebab, ikhwan dan akhwat punya jiwa yang berbeda.
Ikhwan itu sama saja lelaki pada umumnya yang punya rasa dan punya ego yang suatu waktu bisa tak terkendali.

Begitupun akhwat, ketika disanjung sedikit saja atau malah diperhatikan oleh sang ikhwan, membuatnya berbunga-bunga.

Tetapi semua itu tidak pantas dan hanya menyisakan luka dan sakit yang tiada terperi ketika semuanya tidak sejalan dengan takdir yang sudah ditetapkan Allah.

"Jika suatu hari aku ditanya oleh orang, bolehkah jatuh cinta? Maka, akan aku katakan padanya, Cukupkan cinta itu hanya untuk Allah, sebab cinta kepada makhlukNya hanya menyisakan tangis dan sakit yang tidak berujung ketika perpisahan harus terjadi"

Untuk sang penulis artikel di atas, ana ucapkan Jazakumullah sebab, antum sudah mewarnai hari ana dengan bacaan yang sangat bermanfaat.

(al.ghariby18@gmail.com)

 
On 13 Januari 2009 pukul 19.06 , Anonim mengatakan...

amma.blogdetik.com

 
On 13 Januari 2009 pukul 19.07 , Anonim mengatakan...

amma.blogdetik.com

 
On 6 Mei 2009 pukul 08.41 , Unknown mengatakan...

asslamau'alaikum
subhanallah....tulisan ini sudah memberikan pencerahan bagi saya yang pernah berbua seperti itu...semoga adanya tulisan ini semuanya dapat saling menjaga dan mengingatkan kembali akan hal yang termasuk maksiat yang terselubung...